Rabu, 15 Desember 2010

TEN ERESBI FIVE

Kami adalah anag'' SEPULUH RSBI 5

KETUA : YOHANES RICKY ''THULINXXX''
WAKIL : GERY W

SEKERTARIS 1 : DITYA ''TEOL'' SETYOWATI
SEKERTARIS 2 : ANDHITYAS UTAMI ''SUTAMI''

BENDAHARA 1: KRISNA ADI ''PETHAK''
BENDAHARA 2 : KRISTI DWI ''LALI''

ANGGOTA : RIZKY ''BNXZT KECLOXXX'', ANDHIKA ''BOTHAX'', ANDHITA ''BATHUG'' , AYUCK '' CEKA'' , BENNY ''BENDHOT'' , CHINTYA''CHENTHE'' , EKA ''EKO'' PUTRA, ENDAH ''EMAK'' PANGESTIKA, AZIZ ''FARADHILA'' NURCHOLIS,, FINDA AMALIA ,,GERY ''VIVIN'' WILIANSA, KUNTHI ,, LANNA ''MP'', LATHIFAH ''ATUN'' , LUSIANA 1, MARLINA 2 ''PARLINUX'' , MUFTIARA ''KAKAK IPAR'' , NEFIANA ''NEPONG'', PUPUT , RINA, ROSALIA ''TANTE'' , SANNIYA ''NIYEM'' , VIVIENE ''WILIANSA'' , WILLI ''KIWIL'' , YEVVA ''YEBO KEBO'' , YUSUF ''CENGENG''(UCUP KENCUP)

KOMUNIKASI

Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. pabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Sejarah komunikasi

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama ((make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada
ikan.
Pada binatang, komunikasi juga dilakukan dengan cara yang sederhana melalui tindakan - tindakan yang bersifat reflek.Menurut sejarah evolusi sekitar 250 juta tahun yang lalu munculnya "otak reptil" menjadi penting karena otak memungkinkan reaksi-reaksi fisiologis terhadap kejadian di dunia luar yang kita kenal sebagai
emosi. Pada manusia modern, otak reptil ini masih terdapat pada sistem limbik otak manusia, dan hanya dilapisi oleh otak lain "tingkat tinggi".
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok
orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.

SMA N 1 WONOGIRI



Latar Belakang


Dahulu, kondisi masyarakat Wonogiri masih terbelakang dan berpendidikan rendah. Masyarakat sadar, keadaan ini akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat masa-masa mendatang. Mereka bangkit berpasak hasrat dan semangat, bersatu bahu-membahu, membulatkan tekat buat memiliki sebuah Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA). Bapak Broto Pranoto Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Wonogiri memprakarsai niat ini dengan merekrut para tokoh masyarakat Wonogiri.
Pemerintah menyetujui berdirinya SMA Negeri 1 Wonogiri. Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 187/S.K/B/III tanggal 31 Juli 1962 memutuskan, menetapkan, terhitung mulai 1 Agustus 1962 dibuka Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas Negeri Gaya Baru di Wonogiri yang ditandatangani oleh atas nama Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Prof.Dr.Prijono

pada tanggal 7 Agustus 1962 bertempat di Pendopo Kabupaten Wonogiri.


Perkembangan
Gedung sekolah, semula menempati bekas rumah sakit
yang terletak di kampung Sanggrahan di atas sebidang tanah seluas 6,870 M2. Pada awal berdirinya SMA Negeri 1 Wonogiri menerima siswa sebanyak 4 kelas. Berawal dari kondisi yang sangat sederhana, ruang kelas yang hanya berdinding bambu (gedhek) akhirnya dapat diganti dengan gedung permanen.
Pada saat itu tenaga pendidik masih sangat sedikit. Sebagian guru di datangkan dari SPG Negeri Wonogiri. Kondisi yang seperti ini mendorong pemerintah untuk menambah guru dan memberi tambahan bangunan baru dalam bentuk ruang kelas,
laboratorium dan perpustakaan.
Di tuntut oleh pesatnya perkembangan zaman, ternyata gedung dan peralatan masih sangat kurang. Gedung-gedung tua itu sudah saatnya direhab. Atas bantuan orang tua murid akhirnya tahap demi tahap ada tambahan lokal baru untuk segera memenuhi kebutuhan kelas sesuai standar. Akhirnya, dengan kerja keras semua warga sekolah, komite sekolah
, dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri, sampai dengan Juni 2007 dapat dibangun 18 ruang kelas baru.
Pada Tahun pelajaran 2006/2007 dibangun 3 ruang kelas lantai satu dari tiga lantai yang direncanakan. Pembangunan gedung ruang kelas selesai pada kahir tahun pelajaran 2007/2008, tepat seperti yang direncanakan pengurus komite sekolah periode 2003 – 2008. Suasana SMA Negeri 1 Wonogiri mendatang direncanakan seperti kampus Perguruan Tinggi
Favorit.


Sarana Pembelajaran
Sekolah ini memiliki sembilan ruang kelas sepuluh (X) dengan kategori tujuh kelas reguler dan dua kelas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Untuk kelas sebelas (XI) sekolah ini memiliki sembilan kelas yaitu enam ruang kelas ilmu pengetahuan alam
dan tiga ruang kelas ilmu pengetahuan sosial. Kelas dua belas (XII) memiliki delapan ruang kelas dengan pembagian lima ruang kelas Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan tiga ruang kelas Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Ruang
multimedia memiliki sekitar 46 komputer dengan layar LCD dan sekitar 50 komputer layar tabung CRT. Dalam ruangan ini juga memiliki AC
agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah. Ditambah koneksi hotspot yang tersedia di beberapa tempat disekitar sekolah.

PENDIDIKAN

UN Ulangan Tahun Depan Ditiadakan
15 Desember 2010


Jakarta --- Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menggelar rapat kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI, dengan agenda "Formulasi dan Pelaksanaan UN 2011". "Semangat perbaikan UN 2010/2011 adalah untuk lebih menghargai proses belajar mengajar yang dilalui siswa," kata Menteri Pendidikan Nasional Mohamad Nuh dalam rapat.

Mendiknas menjelaska, formula baru yang akan dilaksanakan adalah menggabungkan nilai UN dengan nilai sekolah (NS). Nilai sekolah adalah gabungan nilai ujian sekolah ditambah nilai rapor semester 1 - 4. Selain itu, nilai gabungan antara nilai sekolah dengan UN ditetapkan minimal 5,5. Nilai sekolah dan UN mempunyai bobot masing-masing yang akan ditentukan oleh pemerintah. Bobotnya akan ditentukan, namun bobot nilai sekolah akan lebih kecil dari bobot UN.

Dengan adanya formula baru ini, Mendiknas mengatakan bahwa UN ulangan akan ditiadakan tahun depan, karena syarat atau formula yang ada saat ini lebih longgar yakni maksimum dua mata pelajaran dengan nilai 4, dan minimum 4 mata pelajaran dengan nilai minimum 4,25. Selanjutnya, nilai kelulusan siswa adalah kombinasi dari nilai gabungan dengan nilai ujian sekolah seluruh mata pelajaran.

Mendiknas menyampaikan juga manfaat hasil ujian nasional : salah satu penentu kelulusan peserta didik; pemetaan mutu program satuan pendidikan secara nasional; pintu masuk untuk pembinaan dan perbaikan mutu pendidikan, baik di tingkat satuan pendidikan maupun naional; mendorong motivasi belajar siswa; dan mendorong penigkatan mutu proses belajar mengajar.

Adapun tujuan intervensi kebijakan perbaikan mutu pendidikan berdasar pemetaan hasil UN adalah meningkatkan nilai rata-rata, mempersempit standar deviasi, dan memperbaiki nilai terendah. Prinsip continuty (berkesinambungan), "Continuty" untuk masuk kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, "Continuty" bagi siswa dari sosial ekonomi kurang mampu masuk ke Perguruan Tinggi (PT), "Continuty" bagi siswa dari satu daerah masuk ke PT di wilayah lain (mengurangi disparitas antar wilayah dalam penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi nasional),"ujar Mendiknas menjelaskan.

Berikut hasil keputusan rapat kerja. Pertama, Komisi X DPR RI dan pemerintah menyepakati bahwa pelaksanaan UN 2011 tetap dapat dilaksanakan dengan catatan, standar kelulusan ditentukan dengan formula baru yang mengakomodasi nilai rapor dan ujian sekolah, meningkatkan rasa adil bagi peserta didik, dan lebih meningkatkan mutu kelulusan pendidikan, kedua dalam kaitan dengan formula baru menentukan kelulusan peserta didik. Kedua, Komisi X DPR RI mengusulkan kepada pemerintah untuk dijadikan pertimbangan yang sungguh-sungguh. Ketiga, Komisi X DPR RI memberikan catatan untuk penyempurnaan pelaksanaan Ujian Nasional.

Data Pokok Pendidikan (Dapodik): pelaksanaan dapodik perlu memperhatikan catatan hasil Panja UN dan Dapotik pada tanggal 15 Juni 2010 antara lain pelaksanaan pendataan tidak hanya 5 (lima) variabel yang diusulkan Balitbang, namun termasuk pendataan standar mutu pendidikan nasional. Pendataan harus dapat diselesaikan pada tahun 2011. Komisi X DPR RI meminta pemerintah untuk segera melakukan konsolidasi terhadap BSNP agar benar-benar menjadi lembaga yang mendiri sesuai Pasal 75 Ayat (2) PP No.19/ 2005 serta penjelasannya. (ali)